.......

Saturday, 14 February 2015

Surah Al-Ikhlash

Surah Al-Ikhlash
112 : 1-4
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1)
اللَّهُ الصَّمَدُ (2)
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3)
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
                                 
                                  Katakanlah : “Dialah Allah, Yang Maha Esa, (112:1)
Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (112:2)
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. (112:3)
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”(112:4)


‘Ikrimah berkata, “Ketika orang-orang Yahudi berkata, ‘Kami menyembah ‘Uzair anak Allah.’
Dan orang-orang Nasrani berkata, ‘Kami menyembah Yesus anak Allah.’
Orang-orang Majusi berkata, ‘Kami menyembah matahari dan bulan.’
Orang-orang Musyrik berkata, ‘Kami menyembah berhala.’
Maka Allah menurunkan ayat kepada Rasulullah SAW,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1)
Katakanlah : “Dialah Allah, Yang Maha Esa, (112:1)
Yakni, Dialah Yang Maha Esa, tidak ada yang menyamai-Nya,
tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang serupa dengan-Nya,
tidak ada yang setara dengan-Nya dan tidak ada yang sebanding dengan-Nya.
Lafaz ini tidak diterapkan kepada siapa pun dalam konteks penetapan, kecuali kepada Allah,
kerana Dia Maha Sempurna dalam seluruh sifat dan perbuatan-Nya.


Selanjutnya firman Allah,
اللَّهُ الصَّمَدُ (2)
Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (112:2)

‘Ikrimah berkata dari Ibnu ‘Abbas RA, “Yakni, seluruh makhluk bergantung kepada-Nya dalam semua keperluan dan permasalahan.”

‘Ali bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu ‘Abbas RA,
“Dialah pemimpin Yang Maha Sempurna dalam kepimpinan-Nya.
Dialah Yang Maha Mulia, Yang Maha Sempurna dalam kemuliaan-Nya.
Dialah Yang Maha Agung, Yang Maha Sempurna dalam keagungan-Nya.
Dialah Yang Maha Penyantun, Yang Maha Sempurna dalam penyantunan-Nya.
Dialah Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Sempurna dalam pengetahuan-Nya.
Dialah Yang Maha Bijaksana, Yang Maha Sempurna dalam kebijaksanaan-Nya.
Dan Dialah Yang Maha Sempurna dalam segala macam kemuliaan dan kepimpinan.
Dan Dialah Allah.
Itulah sifat-Nya, yang hanya layak bagi-Nya, tidak ada yang serupa dengan Dia,
dan tidak ada sesuatu yang sama dengan Dia.
Maha suci Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”

Al-A’masy berkata dari Syaqiq dari Abu Wa-il menafsirkan ayat,
“Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”
Yakni pemimpin yang berada di puncak kepimpinan-Nya.”

                                                                       
                                                                        Selanjutnya firman Allah,
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3)
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. (112:3)
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”(112:4)

Yakni Dia tidak punya anak, tidak punya orang tua dan tidak pula punya isteri.

Rujukan : Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 9 ms.759
25/12/2013